Ku lihat bintang malam ini
Bersinar terang, terlalu merindu
Mungkin sekedar berimprovisasi
Padahal bintang tak seindah itu
.
Terbangun aku di pagi hari
Kembali duduk di perapian
Meminum susu perlahan-lahan
Rasanya manis, tak lama hilang
.
Manis itu menawarkan rindu
Membuat ku pun sedikit terpacu
Membuat mu pun menginginkannya
Dan membuat kau pun rela menunggu
.
Ku coba merasakan rindu
Menutup mata di sela-sela pilu
Mencoba mengambil serpihan ingatan
Terbayang lesu dan samar-samar
.
Membangunkanki dengan senyuman
Mencari-cari sebuah alunan
Sebuah suara penuh kenangan
Menemani ku bersama malam
.
Alunan-alunan itu terus berputar
Sebuah suara penghilang resah
Di dengar oleh para perindu
Membuatnya lemah tersendu-sendu
.
Tak lama aku pun bosan
Kumatikan suara-suara itu
Bukan karna benci untuk merindu
Atau sudah bosan menjadi kelabu
.
Hanya saja aku tersadar
Alunan itu menjadi candu
Yang perlahan merasuki
Dan tak lama membunuhku
akhir dari para perindu
—
Jakarta, 21 maret 2018