Lelah aku untuk bercerita
Tentang anak-anak teraniaya
Tentang remaja kecil yang merasa tua
Dan tentang orang dewasa yang pintar memainkan kata kata
.
Mereka memulainya dengan lembut
Sepatah kata indah yang terlihat mesra
Di ciptakan untuk sebuah tanya
Mengenai luka dan pedihnya cinta
.
Kata-kata itu menawarkan berjuta tawa
Yang kau catat kata demi kata
Lalu dengan bangga kau memamerkannya
Di temani caption hebat penuh makna
Yang terlihat bagaikan sandiwara
.
Sandiwara yang indah dan beromansa
Tentang seorang penipu yang lihai tertawa
Bermodalkan sejuta nama-nama cinta
Berwujud malakat cantik penuh dosa
.
Para kafir cinta pun mulai mengejarmu
Menawarkan etika cantik di pandang mata
Mereka menari lentik bagaikan angsa
Sungguh menyedihkan pikir ku
.
Kalian tidak hanya bertelanjang kaki
Tapi juga bertelanjang nafsu
Membuat aku diam dan tersipu
Memaksa fakir cinta semakin merindu
Dan membuat penipu tertawa lucu
Inilah ironi yang tertutup malu
—-
Jakarta, 27 maret 2018
Kunjungi blog teman saya https://tintabasahblog.wordpress.com/
Bukan maen. Maen bukan. Epic sekali kak
LikeLiked by 3 people
Makasih kak tinta basah. π
LikeLiked by 1 person
Like it. Love it. Awesome πππ
LikeLiked by 3 people
Thank kak otoy. Niceπ
LikeLiked by 1 person
Pembohong aja ka jangan penipu
LikeLiked by 2 people
Mind blowing!
LikeLiked by 1 person
Thanks for you.
LikeLiked by 1 person
same same
LikeLiked by 1 person
Dasar penipu ππππ
LikeLiked by 1 person
Aku remaja kecil yang merasa tua
LikeLiked by 2 people
Menurut ku, itu lebih baik daripada sudah tua masih merasa anak-anak. πππ
LikeLiked by 3 people